Untuk perawatan tanaman kopi
- Jarak pohon kopi normalnya sekitar 1-2 meter persegi antara pohon kopi yang lain, terlalu rapat pohon kopi tidak baik untuk pertumbuhan atau hasil panen kurang memuaskan.
- Penyemprotan pada rumput liar yang menggangu pertumbuhan atau kesuburan pada tanaman kopi, bisa dengan metode kored/disiangi lakukan perawatan ini ketika diperlukan saja, jangan terlalu sering penyemprotan pada tanah karena racun obat untuk rumput liar tidak baik untuk kesuburan tanah.
- Penyiangan bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman supaya didapat ranting batang kopi yang lebih banyak, dengan demikian juga mampu untuk menghasilkan buah yang cukup lebat.
- Pemangkasan reproduksi yang bertujuan untuk membuang cabang batang kopi yang sudah tua, cara ini memiliki tujuan supaya batang utama kopi lebih menghasilkan batang tunas baru yang lebih produktif.
- Pemupukan, pemupukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hara dari hara tanah yang diperlukan oleh tanaman kopi dan memperbaiki struktur kondisi media tanam, apabila kebutuhan hara tidak terpenuhi maka pertumbuhan tanaman akan terhambat, krus, daun kuning dan layu, tidak produktif dll. Maka dari itu pemupukan harus dilakukan secara tepat baik secara dosis, jenis pupuk, waktu pemupukan maupun cara pemberiannya. Pemupukan dilakukan setahun 2 kali yaitu awal musim hujan dan akhir musim hujan.
- Metode kawin biasa disebut stek, dengan metode ini bisa menghasilkan tanaman yang lebih baik atau buah yang lebat.
- Calon kebun kopi yang baik dan bagus terlihat dari daun yang rindang dan hijau serta bunga kopi melimpah.
Tanaman kopi yang kita rawat secara benar akan panen pertama diumur 2,5-3 tahun, semua tergantung dari perawatan. Dan mampu membuahkan hasil berlimpah ketika tanaman kopi mencapai umur 5-10 tahun.
Baca juga tentang cara penanaman kopi yang baik, dan Manfaat jahe untuk Kecantikan Kulit
Baca juga tentang cara penanaman kopi yang baik, dan Manfaat jahe untuk Kecantikan Kulit
Sekian dari saya, semoga bermanfaat bagi sahabat semua. Terimakasin
Bagus dan menarik.tapi para petani kopi (gurem) kebanyakan kurang mampu dlm pengolahan biji kopi, mulai dari kopi glondongan,hingga kopi mnjadi "beras" yg siap dikonsumsi. Mohon diurai
BalasHapusTks
Terimakasih atas ilmu nya.
BalasHapusSangat2 Bermanfa'at,,
Memang yang saya alami sekarang belum Maksimal masalah pemupukan,,Dan terlalu sering di semprot'membuat tanah jadi agak Gersang dan buah nya pun tidak Maksimal sesuai yang di harapkan
Terimakasih atas ilmu nya.
BalasHapusSangat2 Bermanfa'at,,
Memang yang saya alami sekarang belum Maksimal masalah pemupukan,,Dan terlalu sering di semprot'membuat tanah jadi agak Gersang dan buah nya pun tidak Maksimal sesuai yang di harapkan
Terimakasih atas ilmu nya.
BalasHapusSangat2 Bermanfa'at,,
Memang yang saya alami sekarang belum Maksimal masalah pemupukan,,Dan terlalu sering di semprot'membuat tanah jadi agak Gersang dan buah nya pun tidak Maksimal sesuai yang di harapkan